Facelift (Pengencangan Wajah) dan Neck Lift (Pengencangan Leher)
Facelift dan neck lift adalah prosedur bedah plastik yang ditujukan untuk memulihkan kekencangan kulit wajah dan leher beserta struktur penyangga bawah kulit. Umumnya, individu yang berusia 50-60 tahun dapat menjadi kandidat untuk menjalani prosedur ini. Bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun, prosedur ini dapat dilakukan setelah melalui pemeriksaan seksama oleh dokter bedah plastik, meskipun hal ini tidak umum. Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur bedah plastik estetik, terdapat beberapa tipas yang dapat Anda baca pada artikel “Tips Cerdas untuk Anda yang Cerdas” di situs web ini.
Selain usia, kandidat prosedur ini harus bebas dari gangguan organ vital seperti jantung, paru, hati, dan ginjal. Para kandidat harus melalui serangkaian pemeriksaan fisik dan laboratorium sebelum operasi, termasuk elektrokardiogram, tes darah, dan sinar X dada. Mereka yang menderita penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi harus menjalani pengobatan hingga penyakit tersebut terkontrol secara adekuat. Dalam hemat penulis, individu dengan kondisi medis serius sebaiknya menunda tindakan operasi. Untuk mengevaluasi kondisi fisik kandidat, dokter bedah plastik dapat bekerja sama dengan dokter lain dari bidang ilmu penyakit dalam, spesialis jantung, atau paru. Dokter spesialis anesthesia akan membantu menentukan kemungkinan dilakukannya operasi dan pilihan bius yang akan dilaksanakan.
Cara sederhana untuk mengetahui efek perubahan pada wajah dan leher Anda setelah pembedahan adalah sebagai berikut. Dengan memegang cermin di hadapan Anda, duduklah pada ranjang atau sofa. Perhatikan wajah dan leher Anda selagi Anda perlahan-lahan mengubah posisi menjadi telentang. Bila Anda tidak melihat perubahan signifikan pada wajah dan leher Anda, Anda dapat menunda operasi. Sebaliknya bila Anda melihat perubahan signifikan, Anda dapat melanjutkan keinginan Anda untuk menjalani operasi dan mulai berkonsultasi pada dokter bedah plastik Anda. Satu hal yang perlu Anda ingat adalah Anda sebaiknya tidak memiliki harapan berlebihan. Misalnya, terobsesi mendapatkan hasil facelift dengan membawa foto Anda 10 tahun yang lalu.
Sebagaimana operasi lain, terdapat beberapa persiapan yang harus Anda lakukan. Anda akan diminta untuk berhenti merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol selama 2 minggu sebelum operasi dilakukan. Konsumsi suplemen yang mengandung ginkgo biloba, ginseng, vitamin E, “pien tze huang”, dan obat-obatan pengencer darah harus dihentikan.
Pada hari operasi, Anda akan diminta mencuci rambut Anda. Prosedur ini tidak perlu disertai pencukuran rambut. Anda juga diminta berpuasa 4-6 jam sebelum operasi untuk mencegah komplikasi yang berkaitan dengan pembiusan. Di rumah sakit, Anda akan diminta untuk menandatangani formulir persetujuan operasi. Selanjutnya Anda akan menjalani sesi dokumentasi fotografi wajah dari beberapa posisi. Setelah penjelasan singkat dan memastikan riwayat alergi obat Anda, prosedur bedah akan dimulai dengan pembiusan.
Dalam prosedur facelift dan neck lift standar, sayatan operasi akan dibuat pada perbatasan telinga dan pipi, dilanjutkan ke atas dan ke belakang telinga, mengikuti perbatasan telinga kemudian melintang menuju batas tepi rambut. Melalui sayatan itu, jaringan penyangga di balik kulit dapat dilipat atau dibuang untuk menghasilkan efek tarikan. Kelebihan kulit juga akan dibuang. Durasi operasi bervariasi antara 3-6 jam.
Beberapa variasi facelift antara lain:
Facelift akses minimal, di mana sayatan operasi dibuat di perbatasan telinga dan pipi tanpa dilanjukan ke belakang telinga. Teknik diindikasikan pada wajah dan leher yang tidak terlalu kendur. Penyembuhan lebih cepat dan parut yang dihasilkan lebih kecil. Namun, pengencangan leher tidak seoptimal prosedur standar.
Facelift bawah, biasanya dilakukan bersama neck lift
Facelift tengah
Forehead lift (pengencangan dahi). Sayatan operasi dibuat di atas perbatasan rambut. Teknik lain untuk prosedur spesifik ini adalah dengan endoskopi, di mana operasi dilakukan melalui sayatan minimal menggunakan peralatan khusus.
Suture/thread lift. Kandidat operasi adalah mereka yang berusia 40-an tahun dengan kekenduran kulit yang tidak nyata. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan benang melalui sayatan yang sangat kecil pada pelipis. Benang tersebut digunakan untuk mengangkat kulit wajah. Prosedur berlangsung sekitar 1 jam. Meskipun demikian, teknik ini tidak menghasilkan efek pengencangan signifikan bila kandidat kurang tepat. Efek prosedur tidak bertahan lama (hanya 2-3 tahun). Efek samping antara lain pembengkakan wajah (biasanya 3 minggu) dan infeksi.
Setelah operasi, Anda dapat kembali ke rumah pada hari yang sama atau satu hari setelahnya. Wajah Anda akan diperban pada bagian samping dan di bawah dagu. Anda akan diminta kembali untuk kontrol 2-3 hari pascaoperasi. Setelah itu, Anda diperbolehkan mandi dan mencuci rambut. Luka operasi akan dirawat dengan salep, dan ini dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Jahitan akan dibuka setelah 7-10 hari pascaoperasi. Tidak ada larangan khusus berkaitan dengan jenis makanan. Waktu pemulihan yang dibutuhkan sebelum Anda dapat memulai kembali aktivitas berkisar antara 1-3 minggu tergantung teknik dan ekstensi pembedahan yang dilakukan. Hasil final operasi dapat dilihat setelah 2-3 bulan. Parut luka operasi akan memudar setelah 3-6 bulan.
Seperti semua prosedur medis, operasi facelift dan neck lift dapat disertai oleh beberapa komplikasi. Perdarahan, bengkak, parut luka, dan lebam adalah contoh komplikasi dini. Lebam biasanya hilang setelah 2 minggu. Perdarahan yang terjadi di bawah kulit harus diatasi dengan mengevakuasi bekuan darah. Anda mungkin merasakan mati rasa pada daerah sekitar telinga dan leher. Kondisi ini bersifat sementara dan akan pulih dalam 3-6 bulan. Komplikasi lain yang mungkin timbul adalah kelumpuhan segmen wajah akibat cedera saraf. Bila serabut saraf terputus, perlu dilakukan rekonstruksi dengan bedah mikro.
(Sumber: Prasetyono TOH. Facelift & necklift. Bazaar 2009 Feb;Bab 4:39-41.)