Reduksi Payudara pada Pria (Male Breast Reduction)
Kelenjar payudara pria terletak di bawah kompleks puting-areola. Pembesaran payudara pada pria (disebut ginekomastia) jarang terjadi. Bila terjadi, kondisi ini biasanya disebabkan oleh rendahnya kadar hormon pria, konsumsi alkohol berlebih yang menahun, dan efek obat-obatan. Pria muda dengan kegemukan sering memiliki area payudara yang membesar, disebabkan oleh penimbunan lemak di sekitar kelenjar payudara. Kondisi ini disebut pseudoginekomastia. Hal ini juga dapat terjadi pada mereka yang menua dengan berat badan relatif gemuk. Kondisi lain yang dapat menyebabkan bentuk payudara tidak estetik adalah penurunan berat badan masif, di mana kulit payudara yang kehilangan isi lemaknya menjadi menggelambir. Reduksi payudara pada pria adalah prosedur bedah plastik yang ditujukan untuk membentuk payudara pria yang membesar kembali ke bentuk normalnya.
Operasi dilakukan dalam bius umum. Untuk pembesaran payudara tanpa kulit menggelambir, sayatan kecil dibuat pada sisi samping dada untuk membuang lemak dengan liposuction. Setelah jaringan lemak dibuang, perlekatan kelenjar payudara pada puting dilepaskan dengan alat khusus, kemudian ditarik keluar. Setelah itu, luka dijahit dan dipasang bebat elastik. Pembesaran payudara yang disertai kulit menggelambir memerlukan teknik pembuangan kulit yang mirip dengan reduksi payudara pada wanita. Operasi biasanya berlangsung selama 2 jam.
Setelah operasi, Anda perlu mengenakan bebat elastik atau pressure garment khusus selama 6 minggu. Hasil akhir akan tampak nyata dalam 3 bulan. Anda harus menghindari aktivitas fisik berat selama 4-6 minggu. Penting bagi Anda untuk menjaga kestabilan berat badan, berhenti merokok, dan menjalani gaya hidup sehat untuk mempertahankan hasil yang optimal.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah perdarahan, memar, infeksi, dan kehilangan rasa raba pada puting.
(Sumber: Prasetyono TOH. Breast shaping. Bazaar 2009 Feb;Chapter 4:61.)