top of page

Reduksi Payudara (Breast Reduction)

Kadangkala, payudara sebagian wanita dapat berukuran besar berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari wanita yang bersangkutan. Payudara yang terlalu besar dapat menyebabkan nyeri payudara akibat tekanan tali kutang, nyeri leher dan punggung, iritasi dan peradangan kulit lipatan bawah payudara, serta beban psikologis. Informasi lebih jauh mengenai payudara yang terlalu besar dapat Anda baca pada artikel ini.

Kandidat reduksi payudara adalah mereka dengan payudara besar (dapat sebelah atau keduanya). Kandidat dapat berusia remaja, dewasa, dan setengah baya. Persyaratan umum kandidat telah dijelaskan di artikel Body Contouring. Kandidat remaja perlu menjalani pemeriksaan kadar hormone. Pemeriksaan lain meliputi USG payudara dan, untuk mereka yang berusia di atas 35 tahun, mamografi.

Prosedur reduksi payudara dilakukan dalam bius umum. Beberapa pilihan teknik sayatan adalah sayatan melingkar sekitar areola, sayatan berbentuk raket (sayatan melingkar sekitar areola diikuti sayatan vertikal ke bawah pada area kubah lonjong terbalik payudara) atau sayatan jangkar (sayatan melingkar sekitar areola diikuti sayatan vertikal ke bawah dan berlanjut melengkung sepanjang lipatan bawah payudara). Sayatan sekitar areola dibuat melingkar untuk menghasilkan parut berbentuk lingkaran. Pilihan teknik ini sangat terbatas indikasinya, dan khususnya dilakukan pada payudara yang tidak terlampau besar. Melalui sayatan, kelebihan jaringan kulit dan payudara dibuang, payudara dibentuk dan areola dapat diperkecil. Sayatan ditutup dengan jahitan. Operasi biasanya berlangsung 3-4 jam.

Setelah operasi, Anda perlu mengengenakan supportive bra. Payudara akan terkesan membumbung tinggi selama 3 bulan pertama. Hasil akhir akan tampak setelah 3-9 bulan. Anda harus menghindari aktivitas berat selama 4-6 minggu. Penting bagi Anda untuk menjaga kestabilan berat badan, berhenti merokok, dan mempertahankan gaya hidup sehat untum mempertahankan hasil yang optimal.

Komplikasi yang dapat terjadi termasuk perdarahan, memar, infeksi, puting asimetris atau menengadah, puting kehilangan rasa raba, dan gangguan produksi ASI.

(Sumber: Prasetyono TOH. Breast shaping. Bazaar 2009 Feb;Chapter 4:59.)

Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page